Tarik Perhatian Media Vietnam,Komentar M. Tahir Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia
JAMLIGA – Komentar M. Tahir terkait kualitas pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang 11-12 alias tak beda jauh dengan pemain lokal rupanya sampai Tarik perhatian media Vietnam.
Media bernama The Thao 247 menyebut Timnas Indonesia sedang mengalami konflik karena kebijakan naturalisasi federasi sepak bola nasional alias PSSI. “Gelandang Indonesia menyerukan adanya persaingan antara pemain naturalisasi dan pemain asli,” tulis media itu, dikutip pada Minggu (7/4/2024).
“Merasa tidak puas dengan kebijakan naturalisasi federasi sepak bola Indonesia, seorang gelandang Tanah Air ingin mengadakan kompetisi antara pemain asli dan pemain naturalisasi.”
“Baru-baru ini gelandang Muhammad Tahir, pemain asli yang bermain di kejuaraan nasional Indonesia melontarkan pernyataan mengejutkan tentang terlalu banyak pemain naturalisasi yang bisa bermain untuk Timnas Indonesia,” lanjutnya.
Nama M. Tahir belakangan ramai menjadi perbincangan publik sepak bola Tanah Air. Tidak sedikit yang menghujat pemain berusia 30 tahun itu lantaran pernyataannya perihal pemain naturalisasi. Tahir menyayangkan program naturalisasi yang saat ini terus digencarkan PSSI.
Prestasi Timnas Indonesia memang sedang bagus-bagusnya, namun menurut M. Tahir tak perlu terlalu banyak naturalisasi. Dia bahkan menilai kualitas penggawa lokal 11-12 dari pemain keturunan.
“Sekarang terlalu banyak naturalisasi, sih. Bukan enggak sehat, cuma kasihan kita mengadakan kompetisi di dalam negeri gunanya untuk apa?,” kata Tahir di kanal YouTube Bicara Bola.
“Kita cuma kalah karena mereka main di luar negeri, kita di dalam negeri. Kalah itu saja, kalau kualitas kita 11-12 sama mereka. Tidak kalah jauh,”.
“Coba saja kalau mau PSSI bikin uji coba antara pemain lokal dengan pemain naturalisasi, saya yakin bisa menang demi lambang Garuda di dada” sambungnya.
The Thao 247 juga memaparkan, bahwa Shin Tae-yong pernah memanggil mantan pemain Persipura Jayapura tersebut gabung skuad Timnas Indonesia. Saat itu Tahir mendapat kesempatan mengikuti pemusatan latihan untuk persiapan menghadapi laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
“Muhammad Tahir berusia 30 tahun dan dipanggil ke Timnas oleh pelatih Shin Tae-yong pada tahun 2020 namun tersingkir karena kalah bersaing memperebutkan posisi,” demikian bunyi pemberitaan The Thao 247.
“Selain bicara soal pemain naturalisasi, Muhammad Tahir memuji pelatih Shin Tae-yong karena selalu tahu cara membangun tim yang kuat,” pungkasnya.